KABARPESANTREN.ID—Ramadan identik dengan Lailatul Qadar. Malam yang kemunculannya dirahasiakan dan bernilai 1000 bulan ibadah. Tak ada yang tahu kapan pastinya. Malam penentuan yang penuh dengan rahasia.
Hanya saja, dalam beberapa literatur klasik disampaikan bahwa malam istimewa itu ada di 10 hari terakhir Ramadan. Jika demikian adanya, siap-siap, Ramadan tahun ini, sudah berada di 10 hari terakhir—bahkan seminggu menuju Lebaran. Artinya, Lailatul Qadar akan segera tiba.
Dalam hitungan al-Ghazali, apabila Ramadan dimulai pada hari Rabu atau Minggu, Lailatul Qadar akan turun pada malam ke-29 Ramadan. Sementara itu, jika dimulai hari Sabtu, malam Lailatul Qadar diprediksi turun pada malam ke-23 Ramadan.
Memang, formulasi tersebut bersifat prediktif. Namun, al-Ghazali dan beberapa ulama sezamannya pada saat itu, mendapati beberapa indikator dan tentu saja karena mereka adalah seorang wali yang begitu dekat dengan Allah.
Akan tetapi, untuk pemalas seperti kita, mengikuti prediksi al-Ghazali adalah alternatif yang memungkinkan. Faktanya, kita masih amat kesulitan untuk i’tikaf di masjid dalam 10 hari terakhir ini. Karenanya, solusi paling realistis adalah memaksimalkan malam ke-29 Ramadan.
Untuk Ramadan tahun depan, baiknya sejak malam ke-21 Ramadan sampai akhir. Jangan ada yang terlewat. Kalau tahun ini kita lalai dan tiba-tiba sudah berada di ujung Ramadan, tak apa, mari habiskan saja sisanya sampai akhir. (KPN/Kiki Musthafa)