Niat Baik Tidak Bisa Menghalalkan Yang Haram

Niat adalah keinginan yang ditekadkan dalam hati untuk mecapai tujuan tertentu dan keinginan tertentu.

Niat merupakan pondasi awal dalam berikhitar dan beribadah dijalan Allah Swt.

Bacaan Lainnya

Hati yang bersih dan ikhlas dapat mengantarkan seseorang pada tujuan baik.

Tetapi jika seseorang berniat buruk maka ia pun akan mendapat hasil keburukan pula.

Akan tetapi niat yang baik harus ditempuh dengan usaha usaha yang baik pula

Sabda Nabi Muhammad Saw : “Sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan mendapat berdasarkan apa yang diniatkan”. (H.R Bukhari)

Oleh sebab itu niat yang baik akan mendapatkan kebaikan pula, akan tetapi niat baik tidak dapat pula menghalalkan yang haram .

Contoh : seseorang menyumbangkan hartanya untuk fakir miskin, untuk pembangunan mesjid atau memberi untuk anak yatim tetapi harta yang diberikan adalah hasil dari mencuri maka hukumnya tetap haram.

Jadi, barangsiapa yang mengumpulkan harta dengan cara mencuri, korupsi, judi, riba dengan maksud untuk membantu sesama maka tujuan baiknya tidak akan menjadi syafaat bagi dirinya.

Sehingga tetap dosa haramnya itu tidak dapat dihapus kecuai dengan bertaubat dan meminta maaf.

dalam islam, Hukum haram tidak dapat dipengaruhi oleh tujuan dan niat.