KABARPESANTREN.ID–Kemarahan seperti api. Seseorang yang sedang marah, hati dan pikirannya terbakar dan panas.
Sementara itu, diam adalah air. Apabila seseorang sedang marah mendiamkannya adalah respon yang tepat.
Jangan gegabah menghadapi orang yang sedang marah. Jika memungkinkan, tuntun ia ber-istighfar dan berwudu.
Tentu, agar terlepas dari kendali setan yang membuatnya menjadi sedemikian lemah karena gagal mengontrol amarah dalam dirinya.
Dalam sebuah hadis Rasulullah Saw bertanya, “Siapakah orang di antara kalian yang kalian anggap paling kuat?”
Para sahabat menjawab, “Orang yang kuat adalah yang bisa mengalahkan sejumlah orang lainnya.”
Rasul menjelaskan, “Bukan, orang yang kuat adalah yang mampu menahan amarahnya saat ia marah.”
Hadis shahih tersebut menjelaskan bahwa seorang mukmin yang kuat—mentalitas dan keimanannya—ditakar dari sekuat apakah ia menahan diri saat sedang marah.
Jika mampu mengendalikan diri saat marah dengan tidak mengekspresikannya dalam bentuk ucapan apalagi tindakan, ia adalah mukmin yang kuat.
Sebaliknya, apabila hilang kontrol saat marah yang kemudian memunculkan ekspresi verbal dan tindakan, jelas ia adalah mukmin yang lemah.
Pertanyaannya, sekuat apakah Anda hari ini? Jika sedang marah, kendalikan diri, ber-istighfar dan segeralah berwudu. (KPN/Kiki Musthafa)
*Dimuat dengan versi lengkap di Buletin Masjid Agung Kota Tasikmalaya (11/03/2022)