Kenali Kecenderungan “Narcissistic Personality Disorder” pada Diri Anda

KABARPESANTREN.ID—Bukan penyakit biasa. Ini tentang gangguan kepribadian narsistik. Akut dan sulit sembuh. Merasa paling hebat padahal biasa saja.

Melansir informasi dari halodoc.com, kepribadian narsistik berasal dari kisah seorang pemuda Yunani bernama Narcissus. Ia jatuh cinta pada pantulan bayangannya sendiri di permukaan kolam air. Bangga pada diri sendiri.

Bacaan Lainnya

Bangga dan merasa hebat menjadi khas dari penyakit psikis ini. Selebihnya, perasaan bangga itu melahirkan ambisi untuk merebut apresiasi dari orang lain. Segala cara adalah jalan yang harus ditempuh.

Dalam Islam, narsistik identik dengan ujub, bangga pada diri sendiri. Perasaan bangga pada diri sendiri inilah salah satu rahim yang melahirkan takabur, kesombongan, yang selalu menempatkan seseorang dalam perasaan sulit.

Sebuah hadis qudsi mengonfirmasi: Al-kibriya wa al-‘adhamah minni, faman taza’ani fa`alqaituhu fi al-nar—kesombongan dan keagungan hanya milik-Ku, sesiapa yang merampasnya dari-Ku akan kulemparkan ia pada neraka.

Sombong dan merasa hebat hanya milik Allah. Jika seseorang menyombongkan diri dan merasa hebat, ia merampas hak Allah dan akan terlempar pada kesulitan tiada dua.

Seseorang dengan kecenderungan narsistik selalu terbebani oleh standar yang dibuatnya sendiri. Tersiksa karena haus sanjungan dan apresiasi.

Narcissistic personality disorder adalah penyakit psikis. Tentu, bisa sembuh—salah satunya—selagi si pengidap penyakit kepribadian narsistik itu sadar bahwa ia sedang sakit. (KPN/Kiki Musthafa)   

 

 

 

Penulis: Kiki Musthafa