Jalan Termudah Menjadi Penjahat (Bagian 2)

KABARPESANTREN.ID—Tibalah si lelaki di rumah si perempuan berperangai buruk. Ketika ia masuk, si perempuan muncul dan kemudian menutup pintu. Mereka berdua terkunci dalam sana. Bersama mereka ada seorang anak kecil dan segelas minuman keras.

“Sebenarnya aku mengundangmu bukan untuk menjadikanmu saksi, tetapi agar kau membunuh anak kecil ini. Apabila tidak, pilihanmu selanjutnya adalah menzinahiku atau meminum khamr,” kata si perempuan berperangai buruk.

Bacaan Lainnya

Jelas itu berat buat si lelaki. Ketiganya bukanlah sebuah pilihan. Akan tetapi, si perempuan berperangai buruk lanjut mengancam, “Jika kau tak memilih salah satunya, aku akan berteriak dan mengatakan kepada semua orang bahwa kau akan memperkosaku.”

Ancaman itu membuat si lelaki berpikir panjang. Mau tidak mau, ia harus memilih, “Tuangkan bagiku segelas khamr.” Dengan berat hati, si lelaki mengambil keputusan itu. Sesuatu yang ia anggap taklah berisiko besar dibanding berzina dan membunuh.

Prediksi yang keliru. Setelah meminum khamr, hilanglah akan sehatnya. Lalu, dalam keadaan mabuk, ia menzinahi si perempuan berperangai buruk. Akhirnya, ia pun membunuh anak kecil yang masih berada bersama mereka. Imannya runtuh dan hancur… (Lanjut ke Jalan Termudah Menjadi Penjahat—Bagian 2)

Penulis: Kiki Musthafa