Garansi Kemudahan Hidup dari Allah

Ustaz Akhrie Rabbani, Lc., M.Ag.

KABARPESANTREN.ID–Siapapun manusia di muka bumi ini. Pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Setiap orang berbeda dalam mengartikan bahagia. Ada yang bahagia karena banyaknya harta. Sehingga hari harinya habis dalam mengumpulkan harta. Ada yang menurutnya bahagia dengan memiliki kendaraan yang bagus. Sehingga berusaha membeli barang barang yang berharga.

Al Quran sudah menjelaskan bahwa jalan kebahagiaan itu setidaknya terdapat dalam tiga hal. Selaras dengan QS. al-Lail: 5-7, berikut:

Bacaan Lainnya

فَأَمَّا مَنۡ أَعۡطَىٰ وَٱتَّقَىٰ • وَصَدَّقَ بِٱلۡحُسۡنَىٰ • فَسَنُیَسِّرُهُۥ لِلۡیُسۡرَىٰ

Pertama : “A’tha” Suka memberi kepada sesama manusia

Melakukan kebaikan kepada manusia adalah sebab diberikan kebagiaan oleh Allah. Maka siapapun yang ingin mendapatkan rasa bahagia. Hendaklah banyak memberi. Ada istilah yang sering kita dengar yaitu take and give. Mengambil dan memberi. Menurut hemat saya ini kurang tepat. Yang tepat adalah give and take. Memberi terlebih dahulu maka kita akan diberi. Orang yang banyak memberi pasti akan diberi.

Maka tidak usah khawatir setiap uang yang dikeluarkan di jalan Allah. Memberi nafkah kepada keluarga janganlah takut miskin. Memberi sedekah kepada fakir miskin apalagi. Uang yang kita berikan akan datang kembali. Bahkan dalam jumlah yang lebih banyak. Namun janganlah bersedekah dengan niat untuk diberi. Karena itu adalah sesuatu yang sudah otomatis.

Bersedekahlah dengan niat semoga nanti Allah meringankan hisab kita di akhirat. Semoga Allah semakin memberkahi setiap harta kita. Karena harta yang kita punya hakikatnya adalah milik Allah. Bukan milik kita. Kita hanya dititipi saja. Kalau Allah senang dan percaya kepada yang dititipkan. Pastilah nanti Allah titipi lagi harta tersebut.

Kedua : “Ittaqa” Bertakwa kepada Allah

Setelah kita membahagiakan manusia dengan suka memberi. Maka kita juga memelihara hubungan yang baik dengan Tuhan. Dengan bertakwa kepada Allah siang dan malam. Bahagiakan Allah dengan banyaknya tilawah yang kita baca. Bahagiakan Allah dengan sujud dan rukuk yang panjang dan lama. Bahagiakan Allah dengan rasa ketundukan dan banyak berdo’a kepadanya.

Inilah cara kita membahagiakan Allah. Kalau Allah sudah bahagia dengan seorang hamba. Maka pastilah hamba tersebut akan diberikan kesenangan dan kebahagiaan yang jauh lebih dahsyat. Karena yang memberikan bahagia dan cinta adalah Allah semata.

Ketiga : “Wa Shaddaqa bil Husna” Mempercayai Wahyu

Nilai-nilai yang terkandung di dalam Al Qur’an adalah nilai-nilai kebaikan. Seseorang yang mempercayai Al Qur’an kemudian dia mengamalkan isi kandungan Al Qur’an tersebut. Maka Allah akan memberikan kebahagiaan yang tak terbatas.

Kalau ketiganya dipegang teguh dalam kehidupan ini. Maka Allah akan berikan garansi kebahagiaan. Maka Akan Kami Mudahkan ia ke jalan yang mudah (QS. al-Lail: 7)

Semoga Allah lapangkan dada kita dalam menjalani kehidupan ini. Karena memegang teguh hubungan baik sesama manusia. Hubungan yang baik dengan Allah. Serta menjunjung tinggi kebaikan yang ada di dalam Al Qur’an. (KPN/Akhrie Rabbani)

 

Penulis: Ustaz Akhrie Rabbani, Lc., M.Ag., pendidik, penikmat tadabbur al-Quran.