KABARPESANTREN.ID—Pemuda itu datang ketika Rasulullah Saw sedang duduk bersama beberapa sahabat. Ia menangis di depan Rasul.
“Apa gerangan yang membuatmu menangis, Pemuda?” tanya Rasul.
“Wahai Rasulullah, ayahku meninggal dan tidak ada yang memandikan dan mengafaninya,” jawab si Pemuda dengan tangis yang tak juga reda.
Sejurus kemudian Rasul mengutus Abu Bakar dan Umar radliya Allahu ‘anhuma. Berangkatlah mereka dan terhentak saat melihat kondisi jenazah berwujud babi yang hitam
Segera mereka pulang dan mengabari Rasul, “Kami tidak melihat apa pun kecuali jenazah berwujud babi yang hitam.”
Rasul bangkit dan bergegas melihat jenazah setelah mendapat kabar tersebut. Rasul berdoa dan jenazah itu kembali berwujud manusia.
Setelah Rasul menyalati dan hendak menguburkan, jenazah kembali berwujud babi.
“Wahai Pemuda, apakah gerangan yang ayahmu lakukan semasa hidup?” tanya Rasul penuh iba.
“Ayahku kerap meninggal salat, ya, Rasul,” jawab si Pemuda singkat.
Rasul berdiri melumatkan pandang ke semua sahabat yang hadir, “Wahai sahabat-sahabatku, lihatlah kondisi seseorang yang meninggalkan salat. Kelak Allah akan membangkitkannya di hari kiamat dalam rupa seperti babi berwarna hitam. Kita berlindung kepada Allah dari keadaan demikian.”
Syekh Ustman bin Hasan bin Ahmad al-Syakir al-Khauburiy menyampaikan hadis ini dalam Dzurrah al-Nasihin. Semoga menjadi pengingat. (KPN/Kiki Musthafa)