KABARPESANTREN.ID—Haji tahun 2023 ini berbeda dengan musim haji sebelumnya. Dari 221.000 jamaah haji Indonesia. Nyaris 30 persennya didominasi oleh lansia.
Tentu, fakta demikian, menjadi tantangan berat bagi semua petugas. Tak terkecuali bagi Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang bertugas melayani aspek medis jemaah haji, khususnya lansia, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Salah satunya bagi TKHI Kloter 8 Kertajati (KJT) Jawa Barat: dr. Eryanda Dinata, Kurnia Sofwan Assidiq dan Nurjanah Dradjat Darwa.
“Pada prinsipnya kita mengawal jamaah haji yang sehat. Namun, dinamika di lapangan selalu berubah. Karenanya, tugas kita adalah memastikan semua jamaah haji mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal sehingga jamaah, khususnya lansia dengan fisik yang rentan, bisa beribadah dengan nyaman dan mendapatkan haji yang mabrur,” ucap dr. Eryanda Dinata, dokter yang bertugas di Kloter 8 KJT.
“Karenanya, ibadah kita adalah memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi jamaah. Memastikan kesehatan fisik dan psikis mereka baik-baik saja adalah ritual ibadah kami di tanah suci,” timpal Kurnia Sofwan Assidiq, perawat RSHS Bandung yang juga ditugaskan di kloter yang sama.
“Tagline ‘Haji Ramah Lansia’ bagi kami adalah pelayanan kesehatan yang maksimal, khususnya, bagi lansia, kami beribadah di tanah itu,” pungkas Nurjanah Dradjat Darwa, perawat lainnya yang ditugaskan di kloter yang berasal dari Indramayu tersebut.
Jika jamaah haji reguler beribadah dengan memperbanyak amalan-amalan terbaik di tanah suci. Pertugas haji, termasuk TKHI, beribadah dengan memberikan pelayanan maksimal untuk jamaah. Selamat bertugas dan senantiasa mabrur. (KPN/Kiki Musthafa, Petugas Haji Daerah Jawa Barat)