KABARPESANTREN.ID hadir di tengah riuh informasi. Menjadi media dakwah terintegrasi teks, audio, dan visual. Pesantren sudah saatnya mengabarkan dirinya sendiri. Laman ini didedikasikan untuk membangun tradisi perawi era modern,
Kaidah para periwayat pendahulu dipraktikan. Jurnalisme bukan perkara baru, namun sudah melekat dengan kiprah Nabi Muhammad Saw. selama menyiarkan ajaran Islam. Kehadiran para jurnalis — pada masa itu — merekam pikiran, ucapan, dan langkah Rasulullah.
Keniscayaan bermedia tak bisa ditawar lagi. Gelombang teknologi harus diimbangi. Memperkuat kapasitas diri para santri. Bab jurnalistik sudah tumbuh dan berkembang sejak era kenabian. Sukma media kenabian atau media profetik harus ditiupkan dengan segenap hati.
Kemudian dialirkan dari hulu ke hilir. Membangkitkan kebersamaan dengan berjejaring. Mempererat tali komunikasi. Jaringan pesantren saling mengabarkan kebaikan. Meriwayatkan para tokoh panutan pesantren, layaknya para periwayat terdahulu.
Laman Kabar Pesantren ini salah satu wujud ikhtiar. Dirancang menjadi wahangan atau sungai yang mewadahi dan mengalirkan kesejukan. Berkarya secara bergotong royong. Mengangkat keunggulan dan marwah pesantren.
Para santri bisa bergabung di halaman ini. Tata kelola konten akan dirumuskan secara partisipatif. Bila berminat menjadi bagian dari proses kreatif media ini bisa mengisi formulir mengikuti Pesantren Media secara berjenjang.
Para peserta akan dilatih pendalaman jurnalisme dasar yang diproyeksikan untuk menjadi kontributor laman Kabar Pesantren. Seni menuangkan gagasan ke dalam teks, audio, dan video. Media dakwah yang seiring dengan perkembangan mutakhir.
KH. Miftah Fauzi