Menghina Rasul  

Foto: kabarpesantren.id

KABARPESANTREN.ID—Rasulullah Saw. sedang menyampaikan tausiyah kepada para sahabat. Di antara mereka ada beberapa orang yang juga ikut mendengarkan, tetapi meremehkan perkataan Rasul.

Saat keluar dari majelis Rasul. Kepada orang-orang yang diberi pemahaman ilmu oleh Allah, mereka bertanya tentang apa yang dikatakan dan disampaikan oleh Rasul.  Pertanyaan yang bernada penghinaan.

Bacaan Lainnya

Allah mengunci hati mereka dari menerima ilmu di majelis Rasul. Mereka hadir bukan karena ilmu, melainkan karena penghambaannya pada hawa nafsu yang membuat mereka membenci dan mengingkari al-Qur`an.

Waminhum man yastami’u ilaika, hatta idza kharaju min ‘indika, qalu li al-ladzina `utu al-‘ilma qala madza anifa, `ulaika al-ladzina thaba’a Allahu ‘ala qulubihim wattaba’u ahwa`ahum.

Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu (Muhammad), tetapi apabila mereka telah keluar di sisimu, mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu (sahabat-sahabat Nabi), “Apakah yang dikatakannya tadi?” Mereka itulah orang-orang yang dikunci hatinya oleh Allah dan mengikuti keinginannya.

Demikian orang kafir menghina Rasul. Dalam QS. Muhammad: 16. Hari ini penghina Rasul bisa jadi adalah sesiapa yang hadir majelis ilmu. Membincangkan al-Qur`an dan hadis Rasul. Namun, meremehkan Rasul dengan mengingkari dan tidak mengamalkannya. Menghamba pada hawa nafsu belaka. (KPN/Kiki Musthafa)

 

 

Penulis: Kiki Musthafa