Mendakwahkan Al-Quran dengan Tulisan

Dr. Agus Ahmad Safei seusai menyampaikan materi di acara Rakor SADESHA.

KABARPESANTREN.ID—Ketika menjadi pembicara pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Satu Desa Satu Hafidz (SADESHA), Dr. Agus Ahmad Safei menyampaikan urgensi tulisan dalam mendakwahkan Al-Quran. Acara tersebut berlangsung di Hotel Sutan Raja Soreang (4-6/10/2022).

“Surat Al-‘Alaq dan Al-Qalam memberikan penjelasan spesifik tentang pentingnya tulisan. Karenanya mendakwahkan Al-Quran adalah sebuah keniscayaan,” ungkap Dr. Agus Safei, demikian biasa ia disapa. Menurutnya, isyarat yang Al-Quran sampaikan tentang urgensi tulisan amatlah jelas dan bernas.

Bacaan Lainnya

Sebagai seorang peneliti, akademisi dan pembicara publik, Dr. Agus Safei tentu adalah seorang penulis produktif. Ratusan buku sudah ditulisannya sejak ia masih menjadi mahasiswa di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung hingga kini mengajar di almamater yang sama. Baginya, menulis adalah panggilan sejarah.

“Ulama terdahulu kita adalah seorang penulis. Imam As-Syafi’i, Al-Ghazali dan lainnya. Demikian dengan mufasir-mufasir Al-Quran. Mereka semuanya adalah penulis. Kita mengenal mereka dari karya-karyanya yang terbaca dan terpelajari tanpa henti,” lanjutnya dengan ekspresi khas dan mengena.

Tersebab itulah, di hadapan 200 peserta Rakor SADESHA, Dr. Agus Safei mencoba memotivasi para hafiz untuk berupaya mendakwahkan Al-Quran dengan tulisan. Karena sejatinya, mendakwahkan Al-Quran dengan tulisan merupakan bagian dari menghormati tradisi literal yang dibangun ulama terdahulu itu.

“Selain menghormati tradisi yang dibangun para ulama, berdakwah dengan tulisan adalah bagian dari perintah Al-Quran itu sendiri dan tentu bernilai ibadah. Selama tulisan itu dibaca, selama itu pula pahalanya mengalir. Itulah jariyah literasi,” pungkas Dr. Agus Safei saat ia menutup sesi materi tentang Mensyiarkan Pesan Al-Quran Melalui Media Tulisan. (KPN/Kiki Musthafa)