KABARPESANTREN.ID–Merujuk pada hadis qudsi: Al-kibriya wal ‘adhamah minni, faman taza’ani fa`alqaituhu finnar, benar adanya jika manusia sombong itu hidupnya serba neraka. Mereka tidak sadar bahwa semua “kesombongan” dan “keagungan” hanyalah milik Allah. Karenanya, ketika dengan lancang berani merampas keduanya, Allah melemparkan mereka ke dalam api neraka–fa`alqaituhu finnar.
Bisa saja, hidup serba memiliki, tetapi selalu kekurangan. Lalu, meronta dan menggamit sana-sini untuk banyak hal yang sebenarnya tidak benar-benar diperlukan. Selalu merasa memiliki musuh dan mengumbar permusuhan, padahal tidak ada yang memusuhi. Selalu merasa terkalahkan lalu berkacak pinggang untuk menantang, padahal siapa hendak melawan. Itu neraka. Itu neraka!
Sialnya, di saat yang sama semangat belajarnya pun hilang. Kebal pada nasihat karena merasa hebat. Angkuh pada saran pihak lain karena merasa mampu. Lalu, berontak apabila dikritik karena merasa sempurna. Hanya merasa saja, padahal tidak benar-benar demikian.
Sialnya lagi, bisa jadi mereka adalah kita, tetapi semoga saja tidak. Selamanya, hadis qudsi di atas adalah alarm dan menjadi pengingat, juga cermin untuk berkaca diri. Bahwa sombong adalah neraka: Muara bagi segala kesulitan yang tiada terkira. Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. (KPN/Kiki Musthafa)
