Santri Langkaplancar Ikuti Makesta

 Pimpinan Anak Cabang IPNU dan IPPNU Kecamatan Langkaplancar menggelar kegiatan Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) jenjang kaderisasi pelajar Nahdatul Ulama.

KABARPESANTREN.ID—Anak Cabang IPNU dan IPPNU Kecamatan Langkaplancar menggelar kegiatan Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) jenjang kaderisasi pelajar Nahdatul Ulama.

Kegiatan ini  berlangsung selama dua hari, 6-7 November 2021, bertempat di Pesantren Darussa’adah, Dusun Cipancur, Desa Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran.

Bacaan Lainnya

Peserta Makesta yang mengikuti kegiatan ini adalah santri dari berbagai pesantren yang berada di lingkungan Langkaplancar di antaranya santri Pesantren Al-Masturiyah, Pesantren Miftahul Ulum dan Pesantren Darusa’adah.

Tujuan kegiatan kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan generasi muda masa depan yang siap menjadi penerus perjuangan ulama. Mencintai ulama, agama dan negara.

Materi yang mereka ikuti salah satunya adalah leadership. Hal ini sangat penting dalam berorganisasi agar pengurus bisa menyelesaikan misi dan mengerti skala prioritas.

Leadership juga mengajarkan tentang pengambilan keputusan secara bijaksana, menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi, berani mengambil keputusan dan tegas dalam bersikap.

Selain Leadership, tersampaikan pula materi tentang kebangsaan, keindonesiaan dan keorganisasian. Materi tersebut dinilai penting untuk menumbuhkan rasa nasionalisme yang kokoh dalam diri peserta Makesta.

Wawasan kebangsaan menjadi pembelajaran yang menarik. Salah satunya, untuk menambah membangun kesadaran yang utuh tentang pluralitas di Indonesia. Beragam suku dan budaya, tetapi satu Indonesia.

“Merasa sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan yang sangat penting ini, banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan,” ujar Ali Rahmat, ketua terpilih PK IPNU Pesantren Darussa’adah.

“Berorganisasi adalah hal yang niscaya, termasuk bagi IPNU dan IPPNU, agar pergerakan mereka terorganisir dan terbentengi dari faham yang tidak sejalan dengan idealisme berbangsa dan bernegara di Indonesia. Alasannya sederhana, alhaqq bila nidzom yaglibuhul batil binnidzom, kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir,” pungkas Ali Rahmat.[]

Penulis: Heri Nurdiansyah
Editor: Kiki Musthafa