KABARPESANTREN.ID—Berbeda dengan yang ditetapkan Kemenag RI yang merilis tanggal 1 Dzulhijjah di tanggal 20 Juni 2023. Pemerintah Suadi, seperti dirilis Inside Haramain, menetapkan 1 Dzulhijjah berada tanggal 19 Juni 2023.
Dengan demikian, puncak haji tahun 2023 jatuh pada hari Selasa tanggal 27 Juni 2023. Jutaan umat muslim dari seluruh dunia akan menyemut di Padang Arafah pada hari itu. Termasuk 221.000 jamaah haji dari Indonesia.
“Puncak haji akan berlangsung pada hari Selasa, bertepatan dengan 27 Juni dan Idul Adha jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023,” muat Inside Haramain melaporkan pengumuman pemerintah Saudi, dikutip Rabu (21/6/2023).
Sementara itu Saudi Gazette melapotkan detail dari Majelis Qodo’ul A’la (MA) Saudi, perihal hasil rukyat terkait penetapan tanggal 1 Dzulhijjah. Dilaporkan bahwa bulan sabit Dzulhijah terlihat di Saudi Arabia. Artinya, hari Arafah jatuh pada hari Selasa tanggal 27 Juni dan Idul Adha jatuh pada hari Rabu tanggal 28 Juni.
Terlepas dari penetapan puncak haji. kabarpesantren.id berkesempatan meninjau langsung area perkemahan di Arafah dan Mina pada hari Rabu tanggal 21 Juni 2023. Semua perkemahan di Arafah dan Mina sudah siap digunakan untuk wukuf jamaah haji. Hanya menyisakan beberapa bagian tenda operasional yang sedang dalam proses pengerjaan.
Tampak beberapa maktab (pengelola pemondokan jamaah haji), bersama petugas kloter, mengecek secara langsung dan menandai tenda masing-masing kloter yang akan ditempati pekan depan. “Semua sudah siap. Semoga jamaah haji, khususnya dari Indonesia, bisa melaksanakan wukuf dalam keadaan sehat,” ujar Ahmad Wasim, Ketua Kloter KJT 08. (KPN/Kiki Musthafa, Petugas Haji Daerah Jawa Barat 2023)