Sabtu, 16 Oktober 2021. Malam minggu identik dengan bermain merayakan jeda kesibukan selama satu minggu ke belakang.
Namun ada yang berbeda kali ini, Pengurus DKM Attaqwa menggelar kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.
Bertempat di Dusun Giri Karya, RT/RW 003/001 Desa Langkaplancar, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran ini tidak di isi dengan kajian Fiqh dan Tariikh.
Tidak hanya warga setempat saja yang mengikuti kegiatan tetapi, Santri dari Pondok Pesantren Darussa’adah, Santri dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Babakan dan Pemuda Ansor turut serta mengikuti kegiatan ini.
Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini diawali dengan pembukaan pembacaan ayat suci Al-quran dan sambutan.
Pada acara inti, kajian pertama di isi oleh Kyai Uu Parkoni selaku pengasuh pondok pesantren Miftahul Huda Babakan yakni tentang masalah Khilafiyah dalam ilmu fqih.
“Permasalahan dalam piqh selalu ada dan terus berkembang. Setiap orang memiliki pendapat masing-masing terutama dalam kehidmatan dalam bermazhab”. Ujar Kyai Uu Parkoni.
“Dalam Islam, Kita harus saling menjaga dan menghargai perbedaan pendapat dan harus saling toleransi dan saling menghargai satu sama lain”. Lanjutnya.
Kajian selanjutnya yaitu tentang Tarikh yang isi oleh Moh Egis Setiawan (Ketua MDS Rijalul Ansor).
Kajian Tariikh ini berisi tentang bagaimana seorang murid berkhidmat kepada gurunya untuk mendapatkan keberkahan ilmu dan keberhasilan hidup baik di dunia maupun di akhirat.
Acara berakhir sekitar pukul 23.WIB dan ditutup dengan doa.
Menurut Burhanudin (Sekretaris PAC GP Ansor Kecamatan Langkaplancar) salah satu peserta mengatakan “kegiatan positif ini harus terus ada sebagai sarana untuk meningkatkan ilmu dan pemahaman tentang agama Islam terutama untuk kaum generasi muda”.