KABARPESANTREN.ID—Haul Akbar Haji Ismail digelar di Pesantren Al-Idhhar, Sabtu (07/05/2022). Tahun ini merupakan haul perdana yang diinisiasi oleh Forum Keluarga Bani Haji Ismail yang dibentuk 4 bulan sebelum acara.
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB itu, sekurangnya dihadiri 300 keturunan Haji Ismail. Terbagi dalam 12 Bani yang tersebar dan berasal dari beberapa daerah berbeda, di antaranya, Singaparna, Manonjaya, Cijulang dan lainnya.
“Kami mempersiapkan acara ini sejak tahun lalu. Menghimpun dan mengejar data-data tentang Haji Ismail dan keturunannya,” kata Mumu, salah satu panitia yang getol mengejar data tentang Haji Ismail dalam beberapa bulan terakhir.
Setidaknya, sampai acara berlangsung, panitia mengklaim sudah mendapatkan 90 persen data tentang keturunan Haji Ismail. Mulai dari 2 istri dan 12 putra-putri dan puluhan cucu-cucunya.
“Hanya saja, untuk riwayat hidup, perjuangan dakwah dan identitas kakek dan buyutnya ke atas, validitas datanya masih terbilang lemah dan terdapat beberapa versi yang harus dikomparasi,” sambung Kiki Musthafa, salah satu inisiator acara.
Haji Ismail merupakan tokoh besar pergerakan Islam di Tasikmalaya. Ia merupakan penggerak Sarekat Islam (SI) Afdeeling B yang bergerak di bawah tanah, melawan kesewang-wenangan dan penindasan Belanda terhadap pribumi.
Pada tahun 1918—dalam paper Muhajir Salam, sejarawan dari Sukapura Institut—Haji Ismail menghimpun kader SI di seluruh tanah Sunda. Agendanya jelas untuk berkonfrontasi dan mendobrak kebiadaban kolonial Belanda kala itu.
Pergerakan senyap Haji Ismail membuat profilnya tak sejelas bukti pergerakan dan perjuangannya. Karenanya, sekalipun namanya abadi dalam cerita tutur masyarakat Tasikmalaya, tak banyak literatur sejarah yang menyimpan lebih detail tentang perjalanan hidupnya.
“Tentang Haji Ismail adalah tentang semangat dakwah dan jihad dalam konteks menolak tertindas dan terjajah. Karenanya, selain sebagai ruang silaturahmi, acara haul ini pun merupakan ikhtiar untuk merawat semangat hebat itu,” pungkas Kiki Musthafa yang tercatat sebagai keturunan kelima dari Haji Ismail. (KPN/Lulu Abdullah)