KABARPESANTREN.ID—Elis Supriatin (40) adalah satu di antara 221.000 jamaah haji Indonesia tahun 2023 ini. Ia berangkat bersama kloter 08 embarkasi Kertajati (KJT 08) Jawa Barat.
Ibu muda yang berprofesi sebagai guru TK ini berhaji tanpa ditemani suami. “Sementara, Allah menghendaki saya berhaji sendiri,” ujarnya, “semoga Allah memberi kesempatan berikutnya untuk berhaji bersama suami,” lanjutnya.
Elis berangkat sendiri tanpa suami, tetapi pesan suaminya ia bawa sampai tanah suci. “Suami saya berpesan, agar saya membantu lansia yang ada di kloter saya,” ucapnya sembari melengkungkan bibir. Senyum yang begitu tulus.
“Bu Dawilah ini kamarnya bukan di sini. Beliau saya izinkan tinggal di kamar ini agar saya bisa merawatnya secara langsung,” ucapnya kembali saat petugas haji kloter mengonfirmasi keberadaan dua lansia yang ada di kamarnya.
Ada dua lansia yang ada di kamar Elis. Pertama, Camisah (90) dan kedua, Dawilah (70). Dengan telaten Elis mengurus keperluan keduanya. Mulai dari mengambil makan dan menyuapi. Bahkan, sampai membantu saat mandi dan buang air.
“Saya bantu pula beliau mengganti popok. Saya serasa memiliki ibu baru di sini. Saya ikhlas karena Allah. Saya tidak bisa berangkat ke Haram (baca: Masjidil Haram) untuk salat jamaah atau bahkan umrah sunah, seperti jamaah yang lain. Saya di sini saja, merawat beliau-beliau. Inilah takdir berhaji saya. Semoga Allah ridla dan berkenan menjadikan ini sebagai jalan mabrur bagi saya,” pungkas Elis dengan nada sendu.
Sampai pada rela dan tulus membantu lansia yang satu kamar di pemondokan, apalagi yang kamarnya berbeda, bukan perkara mudah. Merasa sudah membayar dan mengantre list berangkat haji hingga puluhan tahun, terkadang, membuat ego jamaah menjadi tak terkendali. Sebagian lebih mementingkan dirinya sendiri. Elis berbeda. Ia adalah antitesa sekaligus role model jamaah haji tahun 2023 ini.
Tahun ini, nyaris 30 persen dari jamaah haji Indonesia didominasi oleh lansia. Untuk sampai pada mabrur bersama dibutuhkan tingkat empati yang tinggi antarsesama jamaah. Elis adalah pejuang dan cermin bagi jamaah yang lain. (KPN/Kiki Musthafa, Petugas Haji Jawa Barat 2023).
