Dua Santriwati Al-Umaro Khatamkan Quran

Fhatiyyah Ayumi Rizki Ananda dan Nur Ica Fiquraysin telah berhasil mengkhatamkan quran melalui metode hafalan di LTQ Al-Umaro, Kuningan - Jawa Barat.

KABARPESANTREN.ID—Lembaga Tahfidz Quran Al-Umaro bersama para santriwati mengelar kegiatan Khatmil Qur`an. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (06/11/2021) di Pondok LTQ Al-Umaro Kuningan, Jawa Barat.

Salah satu program wajib yang diikuti santri di LTQ Al-Umaro ialah menyetorkan hafalan Al-Qur`an. Durasi waktu yang diberikan kepada para santriwati dalam menghafal Al-Qur`an adalah satu tahun.

Bacaan Lainnya

Akan tetapi, selalu saja ada santri yang belum genap satu tahun  sudah menyelesaikan hafalan Al-Qur`an dan bisa lanjut ke program selanjutnya yakni muroja’ah dan tasmi’ per juz.

Kali ini ada dua santriwati yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur`an, yakni Fhatiyyah Ayumi Rizki Ananda dan Nur Ica Fiquraysin. Mereka menghafal selama tiga bulan lebih.

Acara tersebut dipandu oleh Neng Miatri selaku santriwati yang ikut berpartisipasi dan hadir pula mudir LTQ yaitu Ustadz Denny Pratama, S.Pd.I., musyrifah dan seluruh santriwati.

Hadir pula para wali santri dalam kegiatan ini. Wali santri di undang sebagai bentuk penghormatan dan untuk menyaksikan putrinya mengkhatamkan Al-Qur`an.

Acara di mulai ba’da ashar di ma’had LTQ Al-Umaro kemudian berlanjut dengan acara-acara lainnya hingga sampai pada puncak acara.

“Saya merasa bersyukur bisa membimbing mereka sampai tahap seperti sekarang, semoga istiqomah dalam muroja’ah-nya”, ujar salah satu musyrifah yang membimbing santriwati tersebut.

Alhamdulillah perasaan sedih dan senang bercampur aduk dalam hati karena selama perjalanan menghafal Al-Qur`an banyak sekali perjuangan dan tentu memberikan kesan mendalam,” ujar Nur Ica Fiquraysin.

“Alhamdulillah saya tidak menyangka bisa menghafal quran sebanyak 30 juz dalam waktu 3,5 bulan. Dari awal rasanya sangat berat walau satu halaman, tetapi alhamdulillah Allah Swt. memberi kemudahan dan keyakinan diri  terutama dukungan dan doa orang tua sampai akhirnya bisa khatam,” ujar Fhatiyyah Ayumi Rizki Ananda.[]

Penulis: Heri Nurdiansyah
Editor: Kiki Musthafa